Bp. H. Muzaidi,BA Petinggi Kharismatik Desa Brantak Sekarjati Jepara
Desa Brantak sekarjati Kecamatan welahan, Kabupaten Jepara kini gemebyar dengan perkembangan pembangunan baik infrastruktur maupun perekonomian desa kini meningkat drastis dibandingkan 10 tahun yang lalu, semenjak di jabat oleh Bp. Muzaidi B.A. Sosok dan figur Kepala Desa ini sangatlah di sukai seluruh masyarakatnya dia senantiasa peduli akan masyarakatnya serta menjunjung tinggi keterbukaan dan musyawarah . Hal ini di wujudkan di setiap adanya bantuan dari pemerintah senantiasa di kerjakan sesuai dengan aturan yang ada, bahkan asas musyawarah dan mufakat di junjung tinggi dengan rembug desa yang melibatkan masyarakat dan lembaga di BPD serta melibatkan tokoh masyarakat Desa.
pembuktian ini di wujudkannya dalam pembangunan stadion mini"Gelora Bumi Sekarjati (GBS)", yang dananya di ambilkan dari swadaya masyarakat desa dan bantuan pihak pemda, tingkat kesadaran masyarakat Brantak sekarjati untuk bersama “membangun desanya perlu mendapat nilai plus tersendiri, bagaimana tidak, lapangan yang menelan biaya ratusan juta tersebut dapat terealisasi dengan cepat.
“ Saya sangat berterimakasih atas peran serta masyarakat dalam partisipasi Pembangunan desa brantak sekarjati mas, tanpa peran serta masyarakat yang pro aktif program ini tak akan terselesaikan “ kata Pak Muzaidi saat di sambangi Gerak dirumahnya rabu.
Dalam dua periode tahun kepemimpinan Bp. Muzaidi B.A masyarakat banyak merasakan hasil pembangunan yang telah banyak di capai baik prasarana infrastruktur maupun fasilitas yang melengkapi kelembagaan desa, tingkat kesadaran dan kedisiplinan dalam membayar pajakpun terbilang meningkat tajam , terkait dengan pembangunan desanya Pak Petinggi yang kharismatik di mata warga dan teman-temannya sesama kepala desa ini sangat santun teramat sangat mementingkan warganya, “ kata bapak kasmudi (63 th) tokoh masyarakat desa brantak sekarjati ”
“Tak ada yang saya sembunyikan dalam pelaksanaan anggaran anggaran desa semua di kelola dengan transparan dan melalui mekanisme musyawarah” imbuhnya. Dari pantauan gerak di desa brantak sekarjati yang berhasil wartawan Gerak himpun dan survei lokasi dari 20 orang warga yang kami wawancarahi semua memberikan nilai plus serta simpati yang berlebih buat pak petinggi yang kharismatik yang telah menjabat petinggi hampir 17 th ini.
Bahkan tak segan pak lurah mengeluarkan dana dari saku sendiri untuk membantu warganya dengan jalan memberikan bantuan modal kerja bagi duafa sekalipun dalam usaha kecil-kecilan, kemandirian beliau teladankan bagi kemandirian berkeluarga di tengah masyarakatnya, beliaupun sukses dalam membina keluarganya pula.
“Bahkan dalam pemilihan petinggi tahun 2002 s/d 2012 pak muzaidi tidak ada lawan dalam pilihan petinggi periode ke-2 masa jabatannya, dia memperoleh suara hampir 95 % suara, suatu angka yang bombastis untuk ukuran suara pemilihan kepala desa di Jepara. Sebuah rekor tersendiri yang belum pernah dicapai oleh petinggi manapun. Pak Muzaidi merupakan sosok atau figur petinggi senior dimata rekan-rekannya sesama petinggi.
“Program Nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan dapat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Brantak sekarjati, hal ini diharapkan oleh Pak Petinggi dapat mengugah untuk lebih meningkatkan swadaya masyarakat guna meningkatkan pembangunan Desa secara menyeluruh dan di harapkan pula dapat maksimal sesuai kemanfaattannya, "kata teman akrab ketua parade nusantara bapak Sudir Santoso SH ini.
Pembangunan prasarana jalan di gang-gang, irigasi, tempat ibadah telah banyak di bangun untuk kepentingan semua warganya, disamping untuk menunjang pereonomian warga masyarakat juga untuk menumbuhkan sarana pendidikan seperti pembanguna Madrasah ibtidaiyah {MI} TPQ dan santunan Yatama yang sekarang telah di kelola oleh pihak desa dengan baik.
Hal tersebut di atas Bp. Muzaidi semaksimal mungkin di wujudkan, hal ini terbukti dengan tidak adanya komplain dari pihak warga desa Brantak sekarjati, “Dari selama beliau menjabat semua program pembangunan telah direalisasikan dengan nyata selama dua periode kepemimpinannya” ungkap sekdes Asnari saat dimintai konfirmasinya terkait dengan kiprah petinggi salah seorang tokoh pemuda desa Brantak sekarjati Mudhoffar (40 thn) berucap “kok kira-kira peraturan pemerintah memperbolehkan lebih dua kali menjabat sebagai kades, pak muzaidi masih banyak warganya yang menghendaki memimpin kembali, mengingat usianya masih muda (40 thn) usia dimana matang-matangnya berfikir.
Bahkan warga mendukung secara penuh kepemimpinan beliau dalam membangun desa dengan semangat kebersamaan dan tercipta suasana yang aman, nyaman, dan kondusif. Tidak bisa dipungkiri, keteladanan bapak dari dua orang anak ini patut untuk di contoh para petinggi lain yang akhir-akhir ini seperti diberitakan media masa banyak petinggi yang kesandung masalah.
pembuktian ini di wujudkannya dalam pembangunan stadion mini"Gelora Bumi Sekarjati (GBS)", yang dananya di ambilkan dari swadaya masyarakat desa dan bantuan pihak pemda, tingkat kesadaran masyarakat Brantak sekarjati untuk bersama “membangun desanya perlu mendapat nilai plus tersendiri, bagaimana tidak, lapangan yang menelan biaya ratusan juta tersebut dapat terealisasi dengan cepat.
“ Saya sangat berterimakasih atas peran serta masyarakat dalam partisipasi Pembangunan desa brantak sekarjati mas, tanpa peran serta masyarakat yang pro aktif program ini tak akan terselesaikan “ kata Pak Muzaidi saat di sambangi Gerak dirumahnya rabu.
Dalam dua periode tahun kepemimpinan Bp. Muzaidi B.A masyarakat banyak merasakan hasil pembangunan yang telah banyak di capai baik prasarana infrastruktur maupun fasilitas yang melengkapi kelembagaan desa, tingkat kesadaran dan kedisiplinan dalam membayar pajakpun terbilang meningkat tajam , terkait dengan pembangunan desanya Pak Petinggi yang kharismatik di mata warga dan teman-temannya sesama kepala desa ini sangat santun teramat sangat mementingkan warganya, “ kata bapak kasmudi (63 th) tokoh masyarakat desa brantak sekarjati ”
“Tak ada yang saya sembunyikan dalam pelaksanaan anggaran anggaran desa semua di kelola dengan transparan dan melalui mekanisme musyawarah” imbuhnya. Dari pantauan gerak di desa brantak sekarjati yang berhasil wartawan Gerak himpun dan survei lokasi dari 20 orang warga yang kami wawancarahi semua memberikan nilai plus serta simpati yang berlebih buat pak petinggi yang kharismatik yang telah menjabat petinggi hampir 17 th ini.
Bahkan tak segan pak lurah mengeluarkan dana dari saku sendiri untuk membantu warganya dengan jalan memberikan bantuan modal kerja bagi duafa sekalipun dalam usaha kecil-kecilan, kemandirian beliau teladankan bagi kemandirian berkeluarga di tengah masyarakatnya, beliaupun sukses dalam membina keluarganya pula.
“Bahkan dalam pemilihan petinggi tahun 2002 s/d 2012 pak muzaidi tidak ada lawan dalam pilihan petinggi periode ke-2 masa jabatannya, dia memperoleh suara hampir 95 % suara, suatu angka yang bombastis untuk ukuran suara pemilihan kepala desa di Jepara. Sebuah rekor tersendiri yang belum pernah dicapai oleh petinggi manapun. Pak Muzaidi merupakan sosok atau figur petinggi senior dimata rekan-rekannya sesama petinggi.
“Program Nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan dapat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Brantak sekarjati, hal ini diharapkan oleh Pak Petinggi dapat mengugah untuk lebih meningkatkan swadaya masyarakat guna meningkatkan pembangunan Desa secara menyeluruh dan di harapkan pula dapat maksimal sesuai kemanfaattannya, "kata teman akrab ketua parade nusantara bapak Sudir Santoso SH ini.
Pembangunan prasarana jalan di gang-gang, irigasi, tempat ibadah telah banyak di bangun untuk kepentingan semua warganya, disamping untuk menunjang pereonomian warga masyarakat juga untuk menumbuhkan sarana pendidikan seperti pembanguna Madrasah ibtidaiyah {MI} TPQ dan santunan Yatama yang sekarang telah di kelola oleh pihak desa dengan baik.
Hal tersebut di atas Bp. Muzaidi semaksimal mungkin di wujudkan, hal ini terbukti dengan tidak adanya komplain dari pihak warga desa Brantak sekarjati, “Dari selama beliau menjabat semua program pembangunan telah direalisasikan dengan nyata selama dua periode kepemimpinannya” ungkap sekdes Asnari saat dimintai konfirmasinya terkait dengan kiprah petinggi salah seorang tokoh pemuda desa Brantak sekarjati Mudhoffar (40 thn) berucap “kok kira-kira peraturan pemerintah memperbolehkan lebih dua kali menjabat sebagai kades, pak muzaidi masih banyak warganya yang menghendaki memimpin kembali, mengingat usianya masih muda (40 thn) usia dimana matang-matangnya berfikir.
Bahkan warga mendukung secara penuh kepemimpinan beliau dalam membangun desa dengan semangat kebersamaan dan tercipta suasana yang aman, nyaman, dan kondusif. Tidak bisa dipungkiri, keteladanan bapak dari dua orang anak ini patut untuk di contoh para petinggi lain yang akhir-akhir ini seperti diberitakan media masa banyak petinggi yang kesandung masalah.
Sedekah Rukun Desa Brantaksekarjati Jepara
JEPARA Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa_jasa para pahlawannya,warga yang baik adalah warga yang dapat menjaga kemajemukan dalam menjaga kerukunan ,serta keberagaman adalah anugerah yang meski perlu disyukuri;hal inilah yang mengilhami kades kharismatik H.Muzaidi BA ,Kades Brantaksekarjati,welahan,Jepara bersama warga masyarakat mengadakan acara sedekah rukun dengan menggelar pertunjunkan wayang kulit semalam suntuk bersama ki dalang Junaidi dari Mlonggo,Pakisaji,Jepara. Mengambil sebuah lakon Wahyu jati waseso,dengan harapan mengenang jasa cikal bakal desa brantaksekarjati yakni Sentono Ratu dan Mbah Suro.
Adalah Sentono Ratu dan Mbah Suro yang mula sekali menginjakkan kaki dibumi brantaksekarjati,dimana sebelumnya kawasan ini sebelumnya adalah kawasan hutan belantara yang tak berpenghuni.beliau babat alas dari awal hingga melahirkan keturunan dan berdomisili terkait dengan acara sedekah rukun desa i ni petinggi mengajak kepada warganya untuk guyup rukun membangun desa brantaksekarjati kea rah yang lebih baik;menjaga kerukunan,kebersamaan dalam keberagaman serta menjaga iklim yang kondusif agar terciptaPembangunan kedepan yang lebih baik.
Bukan Cuma isapan jempol semata dalam kurun waktu 18 th kepemimpinan kades kharismatik Muzaidi,pembangunan desa brantaksekarjati telah mengalami perubahan yang signifikan,baek pembangunan infrastruktur maupun peningkatan taraf hidup masyarakat desa tersebut mengalami banyak peningkatan.pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa yang biayanya mencapai ratusan juta telah berdiri kokoh,stadion mini Gelora bumi Brantaksekarjati,pasar desa yang kini tengah menunggu rampung realisasinya, yang tak kalah membanggakan adalah trotoar desa di depan sepanjang depan balai desa setempat yang beralaskan keramik hingga terkesan mewah dan megah.
“ Antusiasme warga masyarakat dalam kebersamaan sedekah rukun ini tak terlepas dari peran serta masyarakat,tokoh masyarakat,serta para ulama,”kata mbah Pidi tokoh ulama muda setempat.
‘Kita berusaha melestarikan budaya bangsa ini agar dapat menumbuhkembangkan kecintaan di hati genenerasi muda sekarang ini untuk llebih mencintai warisan budaya dari nenek moyang pendiri negeri ini.,kalo tidak kita sendiri yang nguri nguri budaya sendiri,sipa lagi mas,….? “Kata Sekdes Asnari setengah bertanya pada wartawan.
Malam itu hampir seluruh warga masyarakat desa tumpah-ruah memadati balaidesa setempat,masyarakatpun lurup dalam menikmati kisah yang di usung ki dalaang Junaidi ,massa kian merangsek kedepan manakala dalam goro-goro tampilan sosok pelawak yang mirip gogon srimulat mengocok perut pengunjung dengan banyolan-banyolan yang menghibur. Yang bisa kita petik dari acara ini adalah arti sebuah kebersamaan,keberagaman dapat tercipta kerukunan dalam kegotong-royongan menuju kemakmuran yang kita damba bersama.
Adalah Sentono Ratu dan Mbah Suro yang mula sekali menginjakkan kaki dibumi brantaksekarjati,dimana sebelumnya kawasan ini sebelumnya adalah kawasan hutan belantara yang tak berpenghuni.beliau babat alas dari awal hingga melahirkan keturunan dan berdomisili terkait dengan acara sedekah rukun desa i ni petinggi mengajak kepada warganya untuk guyup rukun membangun desa brantaksekarjati kea rah yang lebih baik;menjaga kerukunan,kebersamaan dalam keberagaman serta menjaga iklim yang kondusif agar terciptaPembangunan kedepan yang lebih baik.
Bukan Cuma isapan jempol semata dalam kurun waktu 18 th kepemimpinan kades kharismatik Muzaidi,pembangunan desa brantaksekarjati telah mengalami perubahan yang signifikan,baek pembangunan infrastruktur maupun peningkatan taraf hidup masyarakat desa tersebut mengalami banyak peningkatan.pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa yang biayanya mencapai ratusan juta telah berdiri kokoh,stadion mini Gelora bumi Brantaksekarjati,pasar desa yang kini tengah menunggu rampung realisasinya, yang tak kalah membanggakan adalah trotoar desa di depan sepanjang depan balai desa setempat yang beralaskan keramik hingga terkesan mewah dan megah.
“ Antusiasme warga masyarakat dalam kebersamaan sedekah rukun ini tak terlepas dari peran serta masyarakat,tokoh masyarakat,serta para ulama,”kata mbah Pidi tokoh ulama muda setempat.
‘Kita berusaha melestarikan budaya bangsa ini agar dapat menumbuhkembangkan kecintaan di hati genenerasi muda sekarang ini untuk llebih mencintai warisan budaya dari nenek moyang pendiri negeri ini.,kalo tidak kita sendiri yang nguri nguri budaya sendiri,sipa lagi mas,….? “Kata Sekdes Asnari setengah bertanya pada wartawan.
Malam itu hampir seluruh warga masyarakat desa tumpah-ruah memadati balaidesa setempat,masyarakatpun lurup dalam menikmati kisah yang di usung ki dalaang Junaidi ,massa kian merangsek kedepan manakala dalam goro-goro tampilan sosok pelawak yang mirip gogon srimulat mengocok perut pengunjung dengan banyolan-banyolan yang menghibur. Yang bisa kita petik dari acara ini adalah arti sebuah kebersamaan,keberagaman dapat tercipta kerukunan dalam kegotong-royongan menuju kemakmuran yang kita damba bersama.